Senin, 02 Mei 2016

Kota Palembang (ODTW)

Sudah tidak asing lagi  mendengar "Kota Palembang" ? Nah kali ini saya akan membahas apa saja sih yang ada di Palembang, mulai dari ODTW (Objek dan Daya Tarik Wisata), makanan khas, dan adat istiadatnya. Mungkin banyak dari masyarakatnya belum tahu potensi yang dimiliki oleh si "Bumi Sriwijaya" ini. Eitss.... kok bisa dijuluki Bumi Sriwijaya ya? Kita ulas sedikit yuk sejarahnya.

Check it out.....!!!

Kota Palembang adalah ibu kota provinsi Sumatera Selatan. Palembang merupakan kota terbesar kedua di Sumatera setelah Medan.
       Sejarah Palembang yang pernah menjadi ibu kota kerajaan bahari Buddha terbesar di Asia Tenggara pada saat itu, Kerajaan Sriwijaya, yang mendominasi Nusantara dan Semenanjung Malaya pada abad ke-9 juga membuat kota ini dikenal dengan julukan "Bumi Sriwijaya". Berdasarkanprasasti Kedukan Bukit yang ditemukan di Bukit Siguntang sebelah barat Kota Palembang, yang menyatakan pembentukan sebuah wanua yang ditafsirkan sebagai kota pada tanggal 16 Juni 682 Masehi, menjadikan kota Palembang sebagai kota tertua di Indonesia. Di dunia Barat, kota Palembang juga dijuluki Venice of the East ("Venesia dari Timur").  
       Kota ini dianggap sebagai salah satu pusat dari kerajaan Sriwijaya, Serangan Rajendra Chola dari Kerajaan Chola pada tahun 1025, menyebabkan kota ini hanya menjadi pelabuhan sederhana yang tidak berarti lagi bagi para pedagang asing.
       Selanjutnya berdasarkan kronik Tiongkok nama Pa-lin-fong yang terdapat pada buku Chu-fan-chi yang ditulis pada tahun 1178 oleh Chou-Ju-Kua dirujuk kepada Palembang.
       Berdasarkan kisah Kidung Pamacangah dan Babad Arya Tabanan disebutkan seorang tokoh dari Kediri yang bernama Arya Damar sebagai bupati Palembang turut serta menaklukan Bali bersama dengan Gajah Mada Mahapatih Majapahit pada tahun 1343.
       Kemudian sekitar tahun 1513, Tomé Pires seorang petualang dari Portugis menyebutkan Palembang,telah dipimpin oleh seorang patih yang ditunjuk dari Jawa yang kemudian dirujuk kepada kesultanan Demak serta turut serta menyerang Malaka yang waktu itu telah dikuasai oleh Portugis.
       Palembang muncul sebagai kesultanan pada tahun 1659 dengan Sri Susuhunan Abdurrahman sebagai raja pertamanya.Namun pada tahun 1823 kesultanan Palembang dihapus oleh pemerintah Hindia-Belanda. Setelah itu Palembang dibagi menjadi dua keresidenan besar dan pemukiman di Palembang dibagi menjadi daerah Ilir dan Ulu.
       Pada tanggal 27 September 2005, Kota Palembang telah dicanangkan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono sebagai "Kota Wisata Air" seperti Bangkok di Thailand dan Phnom Penh di Kamboja. Tahun 2008 Kota Palembang menyambut kunjungan wisata dengan nama "Visit Musi 2008".
       Palembang baru saja menjadi salah satu kota pelaksana pesta olahraga dua tahunan se-Asia Tenggara yaitu SEA Games XXVII Tahun 2011.

Nah…. itu sejarah singkat Kota Palembang. Sekarang sudah tahu (bukan tempe) kan kenapa Palembang dijuluki Bumi Sriwijaya? Sekarang kita jalan-jalan ke tempat wisata yang ada di Palembang yuk! Oh iya, Palembang itu kota yang kaya akan sejarah. Jadi kita akan sering menjumpai objek wisata budaya disini.
Check it out…
1.      Jembatan Ampera


Jembatan ini merupakan jembatan kebanggaan masyarakat Palembang, Sumatera Seltan dan menjadi Trade Mark kota Palembang. Keberadaan jembatan tersebut sangat penting untuk menghubungkan daerah ulu dan ilir sehingga transportasi menjadi lancer dan otomatis juga memperlancar kehidupan ekonomi. Jembatan Ampera merupakan hadiah dari Bung Karno untuk masyarakat Palembang yang dananya diambil dari dana rampasan perang Jepang (juga untuk membangun Monas, Jakarta). Dulu jembatan ini sempat diberi nama Jembatan Bung Karno, tetapi beliau tidak setuju (supaya tidak ada kultus individu), maka nama Ampera lebih cocok sesuai dengan fungsinya sebagai Amanat Penderitaan Rakyat, yang pernah menjadi slogan bangsa Indonesia pada tahun 1960-an.

2.      Sungai Musi


Sungai Musi adalah sungai terpanjang di Sumatera dengan panjang mencapai 750 KM. Sungai Musi membelah kota Palembang menjadi 2 bagian dan dulunya merupakan sarana transportasi utama di Palembang. Di tepi Sungai Musi terdapat beberapa obyek wisata, di antaranya restoran terapung, Kampung Arab, dan Benteng Kuto Besak. Menurut saya, Sungai Musi adalah tempat yang pas untuk berwisata kuliner di kota Palembang.

3.      Sungai Gerong


Sungai Gerong terletak di tepian Sungai Musi. Dari pusat Kota Palembang, tempat tersebut dapat dicapai melalui jalan darat melalui wilayah Plaju dan wilayah Kecamatan Mariana Kabupaten Banyuasin. Kondisi jalan dari Kota Palembang ke Sungai Gerong relatif baik. Dari pusat kota, paling lama 45 menit perjalanan dengan kendaraan pribadi sudah dapat mencapai tempat tersebut. Kawasan itu identik dengan Pertamina, khususnya pengolahan minyak. Kawasan Sungai Gerong sudah dapat terlihat dari jembatan di atas Sungai Komering, menghubungkan antara Palembang-Plaju dengan kawasan Sungai Gerong. Dari atas jembatan sudah dapat disaksikan tempat tersebut merupakan kawasan industri minyak. Cerobong kilang ciri khas industri pengilangan minyak sudah dapat disaksikan.

4.      Pulau Kemaro

Pulau Kemaro terletak di tengah Sungai Musi, sekitar 6 KM dari Jembatan Ampera. Saat ini Pulau Kemaro adalah salah satu tempat wisata di Palembang yang paling terkenal. Di Pulau Kemaro terdapat sebuah vihara yang banyak didatangi oleh umat Buddha untuk berdoa dan berziarah. Di sini juga dapat ditemukan sebuah makam yang merupakan makam dari seorang putri Palembang. Putri ini mempunyai cerita tersendiri, yaitu dia menikah dengan anak raja dari China dengan mas kawin berupa 9 guci emas, namun pada akhirnya pasangan tersebut menerjunkan diri ke sungai dan tenggelam.

5.      Bukit Siguntang

Bukit Siguntang merupakan sebuah tempat bersejarah Kota Palembang. Bukit Siguntang begitu rimbun dan asri dan merupakan titik tertinggi di Kota Palembang yang menyimpan banyak cerita dan misteri. Sepanjang mata memandang hanya terlihat sejumlah pohon rindang, kursi dan gazebo yang dibangun di sekeliling Bukit Siguntang. Kesan angker akan terasa saat menuju ke puncak bukit karena Anda akan melihat sebuah makam pertama (makam dari Panglima Tuan DjungDjungan) dari 7 makam yang terdapat di bukit ini.

6.      Punti Kayu

Hutan Wisata Punti Kayu terletak lebih kurang 7 km dari pusat kota dan ditetapkan sebagai hutan lindung sejak tahun 1998, dan dikelola oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan. Hutan Wisata dengan luas 50 ini juga terdapat sebuah area rekreasi keluarga serta menjadi tempat hunian monyet lokal. Tempat ini sangat cocok untuk Anda yang ingin menyegarkan pikiran pada akhir pekan. Di sini anak-anak juga bisa bermain menaiki gajah, melihat kebun binatang mini, mandi di kolam renang, atau sekedar duduk bersantai di antara pepohonan pinus. Yang lebih mengasyikkan, acapkali diadakan hiburan yang dimeriahkan oleh artis lokal maupun luar kota.

7.      Benteng Kuto Besak

Benteng Kuto Besak merupakan bangunan peninggalan kerajaan yang menjadi salah satu tempat wisata Kota Palembang, Sumatera Selatan. Benteng Kuto Besak dibangun pada tahun 1776-1803 Masehi pada saat pemerintahan Sultan Muhammad Badaruddin. Usia bagunan ini mencapai ratusan tahun, sehingga membuat tempat wisata ini menjadi sangat menarik dengan nilai sejarah yang tinggi. kemegahannya masih terlihat dari benteng dengan tinggi mencapai 9,9 meter, panjang 288,75 meter dan lebar 183,75 meter. Apalagi tebalnya mencapai 1,99 meter. Di setiap sudut benteng ini terdapat benteng pertahanan, salah satunya yang ada di sebelah barat laut, memiliki ukuran lebih besar dari ketiga benteng pertahanan lainnya.

8.      Taman Kambang Iwak

Taman Kambang Iwak merupakan salah satu peninggalan sejarah sejak jaman penjajahan Belanda. Dulunya, Taman Kambang Iwak digunakan untuk tempat rekreasi keluarga Belanda yang tinggal di sekitar Taman Kambang Iwak. Sekarang ini, Taman Kambang Iwak adalah salah satu tempat wisata di Palembang yang sangat disukai. Banyak orang berlari pagi di taman ini, mengelilingi kolam dengan panjang lebih dari 800 meter. Selain memiliki berbagai fasilitas permainan, tempat ini juga mempunyai banyak restoran yang cocok untuk berkumpul anak muda.

9.      Monumen Perjuangan Rakyat

Monpera yang merupakan monumen yang di dalamnya terdapat Museum tentang seluk beluk Palembang juga menarik untuk dikunjungi. Selain murah, objek wisata Monpera juga memiliki nilai sejarah yang tinggi. Monpera berlokias di Jl, Merdeka Palembang, dekat dengan Masjid Agung Palembang. Hal yang bisa dilihat di Museum Monpera seperti koleksi mata uang Indonesia (Rupiah) dari zaman Soekarno hingga sekarang, photo pahlawan Palembang, senjata, baju dan peninggalan lain yang berhubungan dengan sejarah Palembang.

10.  Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya

Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya-Palembang Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya(TPKS)-Tampak indah dan asri yang didominasi oleh beberapa bangunan dan jembatan yang menghiasi taman ini. Tetapi taman ini, tak hanya sekedar taman biasa, melainkan menyimpan banyak kisah sejarahnya. TPKS merupakan sebuah situs purbakala dimana banyak ditemukan beberapa peninggalan dari kerajaan Sriwijaya, sehingga tempat ini dijadikan salah satu tempat wisata sejarah di Palembang. TPKS ini, juga popular disebut Situs Karang Anyar, karena lokasinya yang bertempat di Kelurahan Karang Anyar. Lokasi dan Akomodasi Bertempat agak di pinggiran kota Palembang, tepatnya di Jalan Syahkakirti, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus. Walaupun berada di pinggiran kota, tidak sulit untuk mencapainya walaupun dengan kendaraan umum
                                                                                                                         
11.  Museum Negeri Balaputradewa

Museum Negeri Sumatera Selatan yang dulu dikenal dengan Museum Balaputra Dewa merupakan museum yang dibangun pada tahun 1978 dan diresmikan pada 5 November 1984. Museum ini dikelola oleh Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sumatera Selatan. Musem Negeri Sumatera Selatan ini dibangun dengan arsitektur tradisional Palembang pada area seluas 23.565 meter persegi. Di museum ini terdapat sekitar 3.800 koleksi, terdiri berbagai macam jenis koleksi yang diklasifikasikan menjadi 10 jenis, di antaranya Geologika, Biologika, barang-barang tradisional Palembang, ofset binatang dari berbagai daerah di Sumatera Selatan dan beberapa miniatur rumah di pedalaman. Terdapat pula replika prasasti dari arca kuno yang pernah ditemukan di Bukit Siguntang.

12.  Museum Sultan Mahmud Badaruddin II

Museum Sultan Mahmud Badaruddin II - Palembang Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, merupakan sebuah museum yang berlokasi tepat di tepi sungai Musi, Museum ini memamerkan berbagai koleksi mulai dari arkeologi, etnografi, biologi, seni dan terutama pengumpulan mata uang, studi atau koleksi mata uang. Di museum ini, Anda bisa menemukan replika sisa sejarah dari koleksi foto dari prasasti diantaranya Kedukan Bukit, patung-patung Buddha dan Ganesha Amarawati, serta peninggalan lainnya termasuk dari era Sriwijaya.

13.  Museum Tekstil

Museum Tekstil Museum Tekstil Palembang-adalah museum yang menampung kira-kira 500 macam barang yang menjadi koleksi bersejarah. Museum ini berada di tengah kota Palembang, jelasnya berada tepat di Jalan Diponegoro. Museum ini jarang di kunjungi oleh masyarakat, karena mungkin kurangnya antusias masyarakat, terutama kaum mudanya untuk tertarik akan sejarah. Museum teksil Palembang ini terletak tidak jauh berada dari Kambang iwak yang sering di jadikan tempat nongkrong untuk anak-anak maupun sebagai tempat jogging.

14.  Kawah Tengkurep

Kawah Tengkurep Kawah Tengkurep-adalah sebuah komplek pemakaman yang menjadi salah satu tempat objek wisata. Mungkin anda bingung kenapa bisa seperti itu, jangan heran itu semua dikarenakan banyak sekali manfaat dan wawasan tentang ilmu sejarah yang bisa kita dapatkan. Orang-orang yang datang berkunjung ke area pemakaman Kawah Tengkurep ini tidak hanya orang-orang dewasa saja, anak-anak sekolah dan para mahasiswa pun sering berdatangan ke pemakaman Kawah Tengkurep ini, sebagian dari mereka pun mengatakan bahwa mereka sengaja datang kemari untuk mencari tahu tentang sejarah kesultanan kota Palembang, dan juga sejarah mengenai kisah hidup sang sultan dari kuncen-kuncen yang menjaga makam sultan dan keluarganya tersebut.

15.  Waterboom OPI Jakabaring

Tempat rekreasi keluarga wahana air Ogan Permata Indah (OPI). Wahana air yang menempati lahan seluas sekitar 3 hektare ini mulai hari kedua libur lebaran tampak dipadati pengunjung, karena selain wahana bermain air ini memang menjadi favorit bagi warga Sumsel, tempat bermainnya seru. OPI Water Fun, Palembang ini lokasinya agak menjorok kedalam, tepatnya berada di jalan Gubernur H. A. Bastari, Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan. Untuk menuju lokasi sampai saat ini belum ada kendaraan angkot dan bus kota yang bisa mengantar pengunjung ke lokasi, kebanyakan wisatawan yang ingin menghabiskan liburan bersama keluarga di OPI Water Fun, Palembang membawa kendaraan pribadi berupa roda dua dan roda empat, atau menyewa taksi.

16.  The Amanzi Waterpark CitraGrand City



Amanzi Water Park-Palembang Amanzi Water Park-dibangun di atas tanah seluas 3,5 hektar, merupakan wahana wisata air terbesar di kota Palembang. Lokasinya berada di dalam perumahan Citra Grand City yang berlokasi, di daerah Talang Kelapa, Palembang. Walaupun tergolong baru, tetapi dalam segi keamanan, sudah memenuhi standard. Wisata air ini mengambil tema layaknya di hutan, jadi anda akan melihat berbagai arsitektur benda-benda yang ada di hutan. Lokasi dan Akomodasi Amanzi Water Park berlokasi di dalam Perumahan Citra Grand City, tepatnya di Copacabana Lifestyle Center. Untuk menuju tempat ini, tidak begitu banyak angkutan umum yang bisa anda pakai.

17.  Fantasy Island

Fantasy Island-Palembang Fantasy Island-adalah salah satu tempat wisata rekreasi wahana air yang banyak di kunjungi oleh masyarakarat kota Palembang. Jangan bosan untuk melihat objek-objek wisata yang ada di kota Wong kito galo ini, tidak bisa di pungkiri lagi bahwa Palembang memiliki sejuta pesona yang tidak kalah bagusnya dari kota-kota besar lainnya. Tempat ini terletak di Jalan Sriwijaya ( Pertengahan antara kota Palembang dan Inderalaya) KM 13 Kelurahan Karya Jaya Kecamatan Kertapati. Meski tidak terlalu besar, tempat rekreasi Fantasy island ini sering di kunjungi oleh para masyarakat yang pergi berlibur atau pun hanya sekedar untuk refresing saja.

18. Masjid Agung Palembang

Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I atau biasa disebut Masjid Agung Palembang adalah sebuah masjid paling besar di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Masjid ini dipengaruhi oleh 3 arsitektur yakni Indonesia, China dan Eropa. Bentuk arsitektur Eropa terlihat dari pintu masuk di gedung baru masjid yang besar dan tinggi. Sedangkan arsitektur China dilihat dari masjid utama yang atapnya sepertikelenteng. Masjid ini dulunya adalah masjid terbesar di Indonesia selama beberapa tahun. Bentuk masjid yang ada sekarang adalah hasil renovasi tahun 2000 dan selesai tahun 2003. Megawati Soekarnoputri adalah orang yang meresmikan masjid raksasa Sumatera Selatan modern ini.

Masjid ini didirikan pada abad ke-18 oleh Sultan Mahmud Badaruddin I Jaya Wikrama. Saat ini, Masjid Agung Palembang telah menjadi Masjid regional di kawasan ASEAN. Terletak di kawasan 19 Ilir, di mana merupakan salah satu Kampung Asli Palembang dan Arab yang telah lama didiami.

Yuhuuuu…. Selesai jalan-jalan saatnya kita wisata kuliner. Siapa yang tau makanan khas Kota Palembang apa hayoo????? *mikirserius*
Yup betul banget, makanan khas Palembang yang sudah tidak asing lagi di telinga kita yaitu “Pempek”. Eitsss tapi bukan hanya pempek saja makanan khas Bumi Sriwijaya ini. Penasaran ? Setelah ini akan saya ajak kalian untuk lapar bersama..




Tidak ada komentar:

Posting Komentar